Hari ini, dua tahun yang lalu aku menyaksikan hadirnya putraku, Muhammad Alif Diandra di muka bumi ini. Istriku, Dian memperjuangkannya selama hampir 20 jam melawan rasa sakit, sejak air ketuban itu mulai pecah tengah malam sebelumnya sampai akhirnya bayi mungil itu mengeluarkan tangis pertama di awal malam berikutnya. Perjuangan itu sendiri sebenarnya sudah berjalan sejak sembilan bulan sebelumnya, ketika Sang Khalik menitipkan bakal anakku di rahim ibunya. Ketika itulah aku dan isriku mulai menyadari, kami akan memasuki babak baru dalam kehidupan, yang belum pernah kami alami seumur hidup. Ada kebahagiaan dibalik amanah besar ini. Namun kami berdua juga menyadari, ini tidak akan mudah.
Empat bulan setelah istriku dinyatakan hamil, cobaan itu datang. Diusia kehamilan ini biasanya usia kehamilan sudah kuat dan menurut keyakinan yang aku anut, pada saat itu Roh sudah ditiupkan Allah SWT kedalam embrio. Sudah ada makhluk bernyawa dalam perut istriku yang mulai membesar itu. Istriku mengeluhkan rasa sakit yang amat sangat di perutnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Pendarahan. Dokter yang merawatnya mengatakan, pendarahan ini bisa membahayakan kelangsungan hidup janin yang ada dalam kandungannya. Opsi dari dokter untuk menggugurkan kandungan di tolak mentah-mentah oleh istriku yang lebih memilih untuk terus memperjuangkannya. Aku bangga dengan pilihan itu karena terbukti setelah pemeriksaan lebih mendalam dan hasil USG menunjukkan kalau kondisi janin masih cukup kuat. Selama dua minggu menjalani bedrest dilalui istriku sambil menahan rasa sakit luar biasa. Alhamdulillah, semuanya berhasil dilalui, kondisi istriku membaik dan diizinkan pulang ke rumah. Bakal anakku pun tetap kuat didalam rahim ibunya.
Tiga bulan kemudian cobaan kembali menghadang. Istriku sakit dengan suhu badan yang tinggi. Dokter jaga yang kami temui malam itu βmemvonisβ bahwa istriku terkena demam berdarah, dan disarankan dirawat di RS saat itu juga. Dalam usia kehamilan 7 bulan, serangan demam berdarah akan membahayakan kondisi kesehatan janin. Namun istriku yang masih trauma dirawat dirumah sakit meminta untuk rawat jalan saja. Untunglah ketika diperiksakan lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam ditemukan bahwa istriku memang terserang sejenis virus, tapi bukan demam berdarah. Seminggu kemudian kesehatan Dian sudah membaik dan kehidupan pun kembali berlanjut. Begitulah. Agaknya memang berliku jalan untuk menanti kehadiran buah hati agar kita sekalian mengambil hikmah yang sebesar-besarnya.
Hari ini, dua tahun yang lalu aku menyaksikan hadirnya putraku, Muhammad Alif Diandra dimuka bumi ini. Aku memaknai kehadiran Alif ini sebagai amanah yang dititipkan oleh Sang Khalik kepada kami. Oleh karena itu, kami berjanji akan menjaganya dengan segenap jiwa raga dan penuh kasih sayang. Sungguh sangat besar tanggungjawab yang harus dipikul oleh orang tua dalam membesarkan seorang anak agar tumbuh menjadi anak soleh, yang berguna bagi agama, keluarga dan bangsanya. Apalagi ia hadir disaat kehidupan di dunia ini terasa semakin keras, materialistis dan penuh tipu daya. Begitulah. Aku mengibaratkannya seperti orang yang akan menyeberangi sebuah sungai untuk mencapai tanah di seberangnya yang lebih subur, hijau dan menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Tidak peduli sederas apapun arus sungai itu, dan seberapa banyak buaya yang mungkin mengintai dibalik bebatuan, aku harus mampu membawa istri dan anakku dengan selamat ke tanah seberang. Caraku menyeberangkan keluarga inilah yang akan membuat perbedaan, apakah aku, istriku, anakku atau kami semua akan hanyut oleh derasnya arus sungai, dimangsa oleh buaya atau selamat sampai di tanah seberang
Dua tahun berlalu, dan perjalanan ini normalnya masih akan sangat panjang dan melelahkan. Tapi aku yakin, dengan usaha yang ikhlas sambil terus memohon bimbingan-Nya, amanah ini akan terus terjaga dengan baik. Ku mohon juga doa restu darimu, kawanβ¦
arman
November 19, 2009 at 4:59 pm
happy birthday alif!! wah cakep banget ya… papanya jarang masang foto anaknya nih padahal cakep begini… kok diumpetin. hahahaha.
moga2 sehat selalu, panjang umur, sayang papa mama yaaa…
Anderson:
Makasih Om Arman… Looking forward to play with Andrew ;-D
ichanx
November 19, 2009 at 6:59 pm
selamat ulang taun alif…. semoga kelak ganteng seperti om ichanx… *loh?* hihihi
Anderson:
Sip, Om Ichanx ganteng…. Makacii.. π
DV
November 19, 2009 at 11:18 pm
Anakmu tampan…
Ceritakanlah perjuangan orangtuanya kepadanya kelak…
Selamat ulang tahun untuk Alif, dan selamat untukmu dan istrimu karena semuanya begitu dimudahkan olehNya!
Anderson:
Makasih, Don… akan kuceritakan kelak kepadanya, bukan untuk pamrih, tapi agar ia menjadi anak yang senantiasa bersyukur π
vizon
November 20, 2009 at 12:42 am
Selamat Ulang Tahun ananda Alif… semoga segala harap dari orangtuamu akan mampu kau wujudkan dengan tanpa mengabaikan maumu… π Salam dari abang-abang dan uni di Jogja…
Son… aku suka dengan analogimu tentang penyeberangan… ya, benar sekali, bahwa saat ini kita sedang membawa anggota keluarga kita dan diri kita sendiri menyeberangi sebuah sungai yang arusnya terkadang deras, terkadang tenang. dan jangan lupa, dalam perjalanan sangat besar kemungkinan penumpangnya bertambah…
so, sebagai nahkoda, kita harus kuat dan tangguh. tidak ada kata menyerah apalagi surut ke belakang. dan, kalau bisa, jangan pernah berpikir membawa lebih dari satu kapal, karena, satu saja sudah berat, apalagi lebih… π
Anderson:
Makasih Pak Uwo… π
Soal menahkodai lebih dari 1 kapal…beeuh, ngga kepikiran Da… cukup satu aja.. π
nh18
November 24, 2009 at 7:41 am
Saya suka komentar Uda … terutama paragraf terakhir
hahaha …
Satu kapal saja susah … benar sekali …
Kadang-kadang malah … kapalnya suka nekat jalan sendiri tanpa kita kemudikan … (huahahaha)
imoe
November 20, 2009 at 2:00 pm
Kalo liat Alif, kayaknya ntar dia akan jadi seorang pendidik tuh da hehehehe, menurut ramalan niy ya wkwkwkwkw
Anderson:
Amiin… Makasih Om Imoe π Pokoknya nanti akan diusahakan sesuai minat dan bakatnya.
JR
November 21, 2009 at 4:56 pm
met ulang tahun ya…wakh lucu and keren buanget om
Anderson:
Makasih ya…Oooommm… π
Wempi
November 23, 2009 at 2:21 am
Selamat ultah, itu header dah patut diiganti…
Anderson:
Makasih Om Wempi…masih belum sempat ngeganti header… (atau malah belum kepikiran ;-p )
boyin
November 23, 2009 at 8:20 am
Wah blog soyjoy ini akan menjadi saksi bisu bahwa ayahnya alif begitu mencintai anaknya. Selamat Ultah ya Alif..
Anderson:
Makasih Om, mudah-mudahan blognya awet… π
Eka Situmorang-Sir
November 23, 2009 at 6:15 pm
Merinding baca perjuangan istrinya uda…
Anw MET ULTAH ya buat Alif π
jadi anak yang berbakti dan berguna π
Anderson:
Makasih Mbak Eka
nh18
November 24, 2009 at 7:38 am
Pak Anderson …
Saya merinding membaca kisah ini dari awal sampai akhir …
Rupanya ALLAH memberikan yang terbaik … terindah tepat pada waktunya …
Selamat Ulang Tahun ALif
Semoga Sehat dan Bahagia selalu …
Uwak pesan sama Alif …
Nanti kalau Alif sudah bisa baca …
Tolong baca tulisan Ayah yang ini ya …
Lalu … kamu cium tangan Bundamu …
kamu cium tangan Ayahmu …
Kamu lihat betapa Bundamu menyabung nyawa untukmu …
Kamu lihat betapa Ayahmu selalu melindungimu …
Mereka semua sangat menyintai kamu
So …
Jangan kecewakan mereka
Hormati dan sayangi mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kamu masih kecil …
OK ?
Toss !
Salam dari Pak De Uwak Trainer …
NH18
Anderson:
Uwak Trainer… Toss dulu…
Makasih ya Uwak…Alif janji nggak akan mengecewakan orang tua Alif.
Btw…Komennya luar biasa…mengharukan π
adecent
November 25, 2009 at 4:06 am
Selamat Ulang Tahun Ya Alif…Pak ternyata nama anak kita sama Alif…walaupun perjuangan saya tidak seberat bapak untuk mendapatkan seorang Alif…saya memberikan nama anak saya Alief karena artinya adalah Sahabat yang Baik…semoga Anak2 kita bisa menjadi sahabat yang baik bagi setiap insan di dunia. Amien…
Anderson:
Amiin… Semoga ya, pak. Kalau gitu salam juga buat Alif, sahabat yang baik. Nggak ada link URL blognya pak?
frozzy
November 25, 2009 at 6:25 am
abis baca ini langsung ambil hape, telpon mamak di rumah,…jadi ingat lagi cerita mamak dan bapak tentang perjuangan mamak ku mlahirkan aku sendirian ditinggal bapak yang sedang bekerja di luar kota.
POstingan jadi pengingat buatku uda, makasih.
SLAMAT ULANG TAHUN BUAT ALIF….
Anderson:
Makasih Tante Frozzy… Salam hormat buat mamak dan bapak kamu ya, your truly heroes π
frozzy
November 26, 2009 at 4:07 am
OOT : postingan anniversary commentnya sengaja diclosed nih ? hehehehe
soyjoy76
November 26, 2009 at 4:33 am
Huahaha…ada kesalahan teknis. Tuh, udah dibuka ruang comment-nya…
AFDHAL
November 26, 2009 at 7:05 am
wah alif gantengg..
kayak om afdhal yah gantengnya…
peluk dan cium buat alif ya bro..
alif harus bangga punya orang tua yang hebat
*tossss*
Anderson:
Makasih Om Afdhal… Mungkin emang ketularan gantengnya Daeng Afdhal kali π
*Tosss…*
nakjaDimande
November 28, 2009 at 4:08 am
uhhhhh tampannyaa, alif!
bundo makin termotivasi nih, semoga Allah kasih bundo anak setampan alif juga.. klo cewe ntar alif jadi menantunya bundo saja yaaa π
uda, titip peluk ya buat alif.. salam manis juga buat mama alif yang manis π
Anderson:
Makasih Bundo… siplah… *siap-siap besanan sama Bundo π *
Riris E
November 30, 2009 at 8:26 am
perjuangan berat yang berakhir manis. Selamat ULTAH untuk Alif, smoga menjadi anak yang sholeh. Amin
Yari NK
December 1, 2009 at 10:45 am
Iya tuh…. perjalanan masih jauh…. anak adalah amanat Allah… seyogianya kita jaga baik2, kita didik baik2 dan kita beri “warna” yang indah2, supaya kelak ia menjadi indah di mata orang lain.
Selamat ulang tahun buat nanda Alif, semoga menjadi anak yang saleh dan berguna bagi siapa saja. Amin. π
Ria
December 2, 2009 at 4:22 pm
wahhhh selamat ulang tahun alif sayang…
kalau ada makan2 walaupun terlambat tante ria di ajak ya, kandeket cuman pekanbaru-duri π
dan untuk istrimu mas…aku salut banget!!! memang tidaklah salah jikalau surga itu di telapak kaki seorang ibu.
racheedus
December 10, 2009 at 3:41 pm
Selamat ulang tahun, Alif. Semoga menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua dan negara. Amin.