RSS

Hikayat Rentenir

Dalam berbagai tulisan terdahulu, dan juga yang akan datang, tulisan gue banyak bercerita mengenai hikayat rentenir. Namanya cerita, terkadang based on true story, terkadang berisi imajinasi penulis dan tak jarang pula kombinasi keduanya. Kalau terdapat kesamaan kisah, kejadian atau tokoh dalam kehidupan nyata, gue serahin ke elo/kamu/anda sebagai pembaca untuk menginterpretasikannya. Beberapa tokoh dan istilah yang berulang dalam berbagai hikayat rentenir akan gue jelaskan disini, biar elo/kamu/anda yang membaca nggak jadi bingung:

  1. Rentenir: Suatu usaha yang memberi hutang  kepada para juragan/ toke/ penduduk desa untuk usaha dagangnya ataupun untuk difoya-foyakan, dengan imbalan berupa bunga pinjaman alakadarnya. Usaha rentenir ini telah berkembang pesat sehingga memiliki cabang-cabang rentenir diseluruh pelosok desa yang terafiliasi dengan rentenir induk di pusat desa. Usaha rentenir juga menerima simpanan uang dari warga desa, ketimbang disimpan dibawah bantal.
  2. Desa Sukademo: Suatu desa di negeri antah berantah yang menjadi setting utama hikayat rentenir.
  3. Ibu Pertiwi: Kepala Desa Sukademo yang memiliki beberapa usaha rentenir.
  4. Bang Beni: Anak sulung Ibu Pertiwi, perintis usaha rentenir orisinil dari Desa Sukademo. Fokus usahanya mengutangi juragan/toke kelas kakap. Sangat kesohor dimasa lalu, namun gerakannya sekarang menjadi kurang gesit karena kegemukan.
  5. Bang Beri: Anak kedua Ibu Pertiwi yang agak ndeso dan juga berprofesi sebagai rentenir. Karena itulah ia lebih fokus mengutangi petani dan mbok-mbok bakul sayur yang kurang modal. Usahanya sedang maju pesat dan kekayaannya udah melampaui Bang Beni. Yang bikin Bang Beni tambah sewot, belakangan Bang Beri juga mencoba-coba mengutangi juragan/toke kelas kakap.
  6. Bang Beten: Anak ketiga Ibu Pertiwi yang low profile, nggak banyak omong. Usaha rentenirnya fokus pada ngutangin penduduk desa yang mau mbangun pondok atau merenovasi warung. Keberhasilan usaha dan kekayaannya biasa-biasa aja.
  7. Bang Mandra: Anak bontot Ibu Pertiwi yang lahir dari proses bayi tabung. Usaha rentenirnya maju pesat dan merupakan anak Ibu Pertiwi yang paling kaya.
  8. Baba CAkwe: rentenir kawakan keturunan Hokian, yang juga juragan tepung terigu di desa Sukademo. Rentenir satu ini punya bisnis yang menggurita di Desa Sukademo, namun untuk urusan perenteniran, ia masih kalah tajir dibanding Bang Mandra. Doi lebih senang ngutangi juragan-juragan kelas menengah dan nawarin aneka kemudahan keuangan buat masyarakat Desa Sukademo. Dari pungutan biaya atas aneka fasilitas itu pendapatan Baba CAkwe lumayan besar.
  9. Rentenir Sukademo: Sebuah instansi yang dibentuk oleh Ibu Pertiwi yang bertugas membuat peraturan dan sekaligus mengawasi aktiitas perenteniran di Desa Sukademo.

So, happy reading…. 🙂

 

3 responses to “Hikayat Rentenir

  1. luisology

    August 31, 2010 at 10:07 pm

    sebagai rentenir paling junior di desa, mohon saya dibimbing untuk bisa menjadi rentenir profesional seperti nama2 diatas. hehe..
    untuk permulaan kemaren seorang temen nanya ke gue tentang suatu produk syariah & gue jawablah sejadi2nya. trus belakangan pertanyaan berlanjut ke “lo kerja dibagian apa sih?” seharusnya pertanyaan ini gue jawab dengan rentenir, karna konteksnya syariah udah aja gue jawab “gue kerja di bagian riba.” hehe.. dan dia ngakak sekenannya.
    Salam kenal buat para tukang utang (ehh maksudnya pengunjung) situs rentenir ini :p

     

Leave a comment