Media Sosialis Manakah Kamu?

 

Dizaman internet saat ini, saya berani mengklaim bahwa hampir 100% dari yang sedang membaca tulisan ini, pasti memiliki akun media sosial (medsos) minimal dua jenis. Dengan mudah dan relatif murahnya akses internet, semua orang merasa perlu terhubung ke dunia luar untuk melakukan transaksi bisnis, mendapatkan informasi, berpendapat atau sekedar eksis.

Saya pun sejak mengenal internet, terutama yang mobile melalui smartphone, banyak menggunakan medsos ini. Perkenalan saya dengan satu jenis medsos umumnya diawali dari word of mouth, referensi dari teman maupun media. Hampir semua medsos yang happening akan saya coba download aplikasinya, membuat akun dan kemudian seiring waktu akan memutuskan apakah lanjut  atau keluar serta mendelete aplikasi tersebut.

Saya coba membuat daftar beberapa medsos yang pernah saya gunakan, sekedar melihat sejarah bahwa saya udah eksis di dunia maya cukup lama. Eksis lho ya, bukan ngetop..hehehe.

 

Peluncuran Blog Funancial Management

Ada apa ini, lama tak mengupdate blog tau-tau muncul mempromosikan blog baru? Blog yang lama aja nggak keurus.

Hehehe…namanya juga usaha. Passion gue menulis tetap menyala. Hanya saja dengan alasan keterbatasan waktu, gue lebih banyak menulis dengan 140 karakter di Twitter. Cukupkah? Sebenarnya tidak, tapi menulis di twitter cukup bikin addicted. Bisa ngomong tentang apa aja dan tiba-tiba ganti topik sesukanya.

Begitulah. Passion untuk menulis berpanjang-panjang masih menggelayut dibenak. Nah, karena kebanyakan disiplin ilmu dan bidang kerja gue sekarang terkait dengan manajemen keuangan, kenapa ngga menulis tentang masalah yang lebih spesifik? Maka hari ini lahirlah blog FUNANCIAL MANAGEMENT dengan Tagline Easy Reading Financial Management. Kok FUNancial, bukannya FINANCIAL? Typo ya? Enggak donk.. Itu hanya plesetan yang menunjukkan bahwa bacaan tentang financial itu bisa juga fun. Tak harus mengernyitkan dahi membaca tulisan-tulisan tentang manajemen keuangan. Sila kunjungi postingan pertama di blog baru yang lebih segmented itu: CHA-CHING

 

Consigliere

Tom Hagen – The Consigriele
Picture taken from http://www.imdb.com

Menurut wikipedia, istilah consigliere biasa digunakan dalam organisasi mafia, yang berarti konselor, advisor atau penasihat. Posisi ini demikian penting karena selain sebagai penasihat dan perwakilan buat Bos Mafia, consigliere juga berperan mempersiapkan ‘under-boss’, orang kedua di organisasi mafia, untuk kelak menggantikan bos mafia. Dalam trilogi film The Godfather, tokoh Tom Hagen merupakan consigliere-nya Don Vito Corleone, boss mafia paling disegani di New York yang sedang dalam masa persiapan pensiun. Tom Hagen banyak mewakili keluarga Corleone dalam negosiasi bisnis, sekaligus mempersiapkan Sonny Corleone, putra tertua The Don untuk menjadi boss mafia. Kelak, karena kecerobohan Sonny yang membuatnya terbunuh, Tom Hagen mempersiapkan putra bungsu Don Vito, Michael Corleone untuk naik sebagai boss mafia dan menjadikan keluarga Corleone menjadi organisasi mafia paling disegani kembali.

 

You Are (Not) Irreplaceable

Nothing Last Forever, Even Cold November Rain…. (Axl Rose)

Gue lagi dalam perjalanan menuju Mata Elang International Stadium di Ancol untuk menonton konser STING ketika sms dari seorang teman masuk ke HP gue: “Konser GN’R ditunda jadi besok jam 1 siang. Cek detik.com deh. Nonton gak?” Gue sedikit nggak percaya. Gimana bisa sebuah konser musisi internasional diundur dan pengumumannya disampaikan persis dihari konser itu akan diadakan. Tapi gue segera sadar, yang bakal manggung itu Axl Rose, yang terkenal suka aneh-aneh dan unpredictable. Jadi bukan nggak mungkin berita itu benar adanya. “Boleh. Tiketnya gimana..?” balas gue. “Ntar lagi diusahain si Keiko”

Hari minggu 16 Desember 2012 jam 12 siang gue udah nongkrong lagi di Mata Elang International Stadium. Ya, konser Guns N’ Roses (GN’R) memang dimundurkan ke hari itu dan penyelenggaraannya dipindahkan dari rencana semula di Lapangan D Senayan. Alhamdulillah, 2 tiket untuk gue dan adik gue udah ditangan berkat bantuan si Keiko tadi. Gue girang bukan kepalang. Sebelumnya diberitakan dua kelompok musisi kelas dunia GN’R dan STING akan manggung dalam waktu yang berbarengan. Dengan berbagai asumsi seperti yang gue tulis disini, akhirnya gue putuskan untuk menonton konser STING daripada nonton GN’R. Dengan ditundanya konser GN’R berarti terbuka kemungkinan gue nonton dua-duanya. What a weekend 🙂

 

Dan Aku Memilih STING

Foto diambil dari http://www.sting.com

Hari Jumat, seminggu yang lalu gue udah membulatkan tekad untuk memilih nonton Konser Sting dibandingkan Guns N’ Roses. Kebetulan konser keduanya berbarengan dihari Sabtu, 15 Desember 2012. Heh, what?? Am I out of my mind? Bukankah di hampir semua ID online gue mengaku sebagai “Heavy Metal Junky” atau istilah-istilah metal lainnya. Apakah Sting, yang sebelum bersolo karir beken bersama The Police, lebih metal dibandingkan Guns N’ Roses (GN’R)? Siapa tak kenal GN’R, biangnya Heavy Metal era awal 90an? Kala itu gue masih remaja tanggung yang ke sekolah masih pake celana abu-abu. Gue inget semua anak band (hey..gue dulu anak band, looh..*bangga*) musti bisa bawain lagu-lagu grup satu ini. Ngehits abis. Lalu, apakah kuping gue udah terlalu lembek untuk menerima musik cadas, mendengarkan lengkingan vokal Axl Rose?

 

Happy 4th Anniversary, Soyjoy

Hari Jumat memang selalu berat. Sisa-sisa pending pekerjaan dari Senin sampai Kamis biasanya terakumulasi di hari ini. Adapun bayangan hari esok dan lusa yang santai bersama keluarga sudah menguasai pikiran gue. Daripada galau, iseng-iseng gue buka internet lalu login ke blog sederhana gue. Eh, ada notifikasi aktif dipojok kanan atasnya. Bukan notifikasi komen dari pembaca blog soyjoy kayaknya, karena blog ini udah sepi pengunjung lantaran si empunya blog jarang update dan silaturrahmi ke blog lain. Notifikasi itu dari wordpress.com. Isinya? “Happy Anniversary with WordPress.com. You registered on wordpress.com 4 years ago”.

 

Rainbow, Obama & Pri

Picture taken from official Website David Foster Asia Tour 2012

Apa persamaan dari tiga kata tersebut? Entahlah, apalagi mengingat satu kata terakhir yang tak kan ditemui di kamus Webster’s English Dictionary maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tiga kata itu adalah usulan dari penonton konser David Foster, yang oleh sang maestro musik dunia tersebut dijadikan tantangan kepada Baby Face untuk menjadi bahan baku sebuah lagu yang sexy dan romantis. Baby Face, salah seorang world class performer lainnya, langganan Grammy Awards, dalam waktu singkat melantunkan sebuah lagu menggunakan kata-kata tak beraturan tadi menjadi alunan yang enak didengar. David Foster pun spontan menimpali dengan alunan piano. Pure class.

 

Suatu Siang di Lollipop

Hari itu adalah hari pertama Alif, si sulung, masuk sekolah TK-B di Jakarta. Gue mendaftarkan ke sekolah yang satu yayasan dengan ketika Alif masuk TK-A di Pekanbaru karena selain tambahan biayanya nggak terlalu memberatkan, kebetulan juga lokasinya searah dengan kantor gue. Biar Alifnya semangat, gue dan istri sepakat mengambil cuti 2 hari, untuk menemani hari-hari pertamanya di sekolah baru dan lingkungan baru.

Ternyata hari pertama sekolah cuma berlangsung sebentar, dan lebih merupakan acara seremonial. Matahari pun belum tegak lurus menyinari bumi Jakarta. Oleh karena itu, sepulang sekolah gue lalu mengajak Alif ke tempat bermain favoritnya, Lollipop Playland, arena bermain anak-anak indoor di sebuah pusat perbelanjaan di Arteri Pondok Indah. Berhubung masih relatif pagi, pengunjung pusat perbelanjaan itu belum terlalu ramai. Didalam Lollipop pun hanya terdapat beberapa anak-anak sedang bermain, sebagian besar didampingi babysitter nya. Gue? Oh, tentunya mendampingi langsung si Alif bermain, berlarian kesana kemari, memanjat tali, meluncur di perosotan balon raksasa, dan aneka kegiatan untuk melatih motorik kasar gue (halah…udah sepuh aja)