RSS

Malam Pergantian Tahun

28 Dec

Apa yang biasa dilakukan orang dimalam menjelang pergantian tahun? Banyak kegiatan tentunya bisa dilakukan. Ada yang mendaki gunung nenanti fajar pertama menyingsing di tahun yang baru, ada yang berkeliling kota sambil niup terompet nggak karuan, ada yang berpesta di hotel-hotel mewah atau ada yang berkontemplasi mereview perjalanan hidupnya selama setahun terakhir sembari merencanakan apa yang akan dilakukan setahun kedepan.

Lha saya biasanya dimalam pergantian tahun ngapain aja? Hmm… udah hidup lebih dari tiga dekade ya udah pasti banyak cara saya melewati malam pergantian tahun. Tapi yang paling berkesan tak lain adalah masa-masa pergantian tahun di awal perantauan saya di Jakarta dulu. Sejujurnya kegiatan saya waktu itu terhitung nggak lazim, lha wong waktu pertama kali menjalaninya saya juga ndak habis pikir.

Awal perjalanan saya di ibukota dimulai sebagai auditor eksternal di sebuah kantor akuntan level menengah. Mulai bekerja menjelang akhir tahun, status single, fresh graduate, anak kos dan jauh dari keluarga adalah kualifikasi yang tepat untuk diserahi tugas Stock Opname (pemeriksaan fisik persediaan) pada saat kantor perusahaan klien akan tutup buku. Tugas ini umumnya dihindari oleh para auditor senior karena kebanyakan dilakukan di malam menjelang pergantian tahun. Siapa yang rela waktunya bersama keluarga atau rekan-rekan menjelang pergantian tahun harus diganti dengan standby di gudang ngitungin stock? Junior Auditor adalah solusinya *sinis*

Begitulah. Saya melewatkan malam tahun baru pertama di ibukota dengan mendekam di gudang pakan ternak ayam di kawasan Barat Jakarta, sekarang masuk wilayah Banten. Gudangnya lumayanlah…cuma kira-kira 5 kali luas lapangan sepakbola. Ada ribuan karung berisi aneka jenis pakan ternak dan beberapa gundukan biji jagung impor (sial…nih ayam makanannya aja diimpor cuy..) setinggi atap rumah yang harus dihitung bersama-sama staff gudangnya. Nasib jadi junior auditor 😦

Tahun berikutnya, lebih manusiawi. Jam 7 malam saya dan seorang rekan malang lainnya sudah duduk di Wendy’s Mal Kelapa Gading, restoran fastfood yang dulu terkenal dengan Old Fashioned Hamburger-nya. Diundang makan-makan kah? Oh ternyata tidak, saudara-saudara…. Mendekati pukul 12 malam kami langsung menuju gudang bahan baku yang terletak dibelakang dapur dan mulai menghitung stock yang masih tersisa di outlet itu per akhir tahun buku. Ada burger bun, daging giling, bawang bombay, saos sambal, coca-cola galon sampai kardus packing-nya. Untunglah pas mau pulang dua anak kos culun dengan jabatan junior auditor itu dibekali hamburger yang paling kumplit plus beberapa potong ayam goreng. Lumayanlah.

Tahun berikutnya semakin baik lagi. Udah jadi Senior Auditor. Lagi-lagi harus melewati malam tahun baru di Mal Kelapa Gading. Kali ini saya dan 2 junior auditor culun (cieeh…belagu mentang-mentang udah senior 😛 ) mau stock opname di Hartz Chicken Buffet, sebuah restoran ’semua boleh lu makan’ (all you can eat) berbahan serba ayam. Kali ini saya harus menghitung stock yang masih ada di chiller, cold storage alias kulkas raksasa di belakang dapurnya. Akibat kesalahan informasi mendasar dari bos saya yang nggak ngasih tau soal kulkas raksasa ini, saya hanya berbalutkan kaos polo dengan celana jeans plus sepatu kulit rendah ala om-om. Jadilah saya kedinginan setengah mati ngitungin bongkahan-bongkahan ayam berbagai bentuk (maksudnya ayamnya udah diolah…). Setiap dua menit saya keluar ’kulkas’ sekedar menghangatkan badan. Untunglah resto ini menetapkan jam 10 sebagai last order time, jadi kami bisa langsung mulai menghitung isi kulkas dan menyelesaikannya sebelum tengah malam. Setelahnya, kami bertiga berbaur dengan pengunjung yang lain, bolak balik dengan rakusnya menyantap makanan yang tersedia.

Tahun berikutnya lebih baik lagi, dan ini adalah tahun terakhir saya menghabiskan penghujung tahun dengan keluar masuk gudang orang. Kali ini udah jadi Supervisor, tapi bukan dikantor akuntan yang tahun lalu itu. Lokasi stock opnamenya adalah Pizza Hut yang di gedung Jakarta Theater, Thamrin. Yang di hitung? Tetap aja bahan baku yang ada di chiller… another gigantic refrigerator. Tapi saya udah menyiapkan jaket tebal plus sepatu kain yang hangat. Experience is a good teacher 🙂 Pukul 1 malam perhitungan selesai dan kamipun diperkenankan makan aneka jenis Pizza yang kami mau. Lumayanlah.

Begitulah. Malam pergantian tahun di masa-masa awal pengembaraan saya di Jakarta benar-benar ngasih ’perbedaan’ dari tahun yang udah-udah. Nggak ada pesta kembang api. Ngga ada musik hingar bingar. Nggak ada kontemplasi dan perumusan resolusi muluk-muluk. Yang ada cuma karung pakan ternak, udara dingin dari kulkas raksasa dan… seloyang Pizza hangat tentunya 😛 Bagaimana dengan anda? Malam tahun barunya mau kemana atau ngapain? I prefer to be at home with my Family. I’m getting older, though…

 
37 Comments

Posted by on December 28, 2009 in Santai

 

Tags: , , , , ,

37 responses to “Malam Pergantian Tahun

  1. ikkyu_san

    December 28, 2009 at 1:43 pm

    hehehe itu pengalaman bukan main-main ya Bang.

    Aku sejak menikah ya mengikuti adat Jepang aja. Pasti melewati malam pergantian tahun di depan TV sambil mengelilingi meja dengan heater. Makanan tersaji dan …sake. Dan biasanya jam 9 malam semua sudah mabok dan bobo….lewat gitu aja deh hihihihi.

    Tapi pagi Tahun Baru, dimulai dengan upacara sembahyang, sarapan, berkunjung ke kuil dsb…

    EM

    Anderson:
    Huahaha…mabok sake sebelum berdoa ya, mbak? Satu hal yang saya salut sama orang Jepang dan Korea yang saya kenal dulu, boleh aja malamnya mereka mabuk-mabukan ampe teler, tapi besok paginya mereka bisa bangun dan beraktivitas normal, tanpa terlihat sisa-sisa maboknya.

     
  2. vizon

    December 28, 2009 at 2:35 pm

    Bentar… junior auditor kalau disingkat jadi janitor bukan? huhahaha… 🙂

    Saya baru mengenal yang namanya acara pergantian malam tahun baru itu sejak kuliah di padang. Lha wong masa remaja saya dijalani di pondok, ya gak ada sama sekali tuh yang namanya acara kayak begituan… Ketika di Padang, acaranya ya selayaknya rekan-rekan mahasiswa yang lain; bakar jagung, petasan, kentungan, dll (kuno banget ya?)

    Apapun itu, yang penting makna dari pergantian tahun itu janganlah terlewatkan; introspeksi masa lalu untuk masa depan… 🙂

    Anderson:
    Iya, Da… kalo gitu senior auditor disingkat jadi Senator donk? hahaha… 😀
    Ya, kadang aku melakukan introspeksinya pas udah tanggal 1, 2 atau 3 Januari. Nggak harus di malam pergantian tahunnya toh?

     
  3. Riris E

    December 28, 2009 at 2:55 pm

    Kaya pengalaman, ya?!

    Seperti tahun-tahun lalu, malam tahun baru akan kami lewatkan bersama keluarga, introspeksi, berdoa, sedikit BBQ..untuk meramaikannya.

    Tahun ini, apa rencana tahun barumu? (hayah, malah interview)

    Anderson:
    Rencana tahun baruku? Ada tuh dikalimat terakhir postingan ini.. hehehe

     
  4. marshmallowsays

    December 28, 2009 at 5:40 pm

    haha. pengalaman uda soyjoy seru banget, kalau tak bisa dikatakan menyedihkan. hihi…

    pengalamanku akan malam pergantian tahun yang paling seru adalah saat ngelmu di sydney. dua tahun berturut-turut menikmati semarak kembang api di sydney harbour, menyaksikan pesta bertabur cahaya di sydney opera house dan harbour bridge. tapi jangan tanya perjuangannya! hufh! ngantri sepanjang 3km selama berjam-jam demi dapat lokasi yang bagus buat nonton kembang api, plus tergencet-gencet orang-orang segede gajah. it’s worth it after all.

    malam tahun baru nanti? berhubung di indonesia pada setiap malam perayaan besar kecenderungan lalin menjadi barbar, maka aku memilih di rumah saja. mendingan ngeblog aja kali, ya? 😛

    Anderson:
    Yeaah…pengalaman menyedihkan waktu dijalani. Tapi kalau diingat-ingat sekarang jadi senyum-senyum sendiri, Mba. Namanya juga perjuangan hidup… 🙂 Setuju sama Uni, malam tahun baruan kayaknya dimanapun di Indonesia identik sama kemacetan. Enakan di rumah

     
  5. aurora

    December 28, 2009 at 6:10 pm

    wah kasihan…..
    tahun baru di fastfood, bukannya makan-makan, malah kerja…
    namun yang lalu biarlah berlalu… sekarang tahun baruan di fastfood musti makan-makan bang… jangan lupa traktir orang.. no hp saya: 0852****
    hahahahaha

    Anderson:
    Arif… no hp nya nggak lengkap… jadi gak bisa dihubungi 😛

     
  6. Wempi

    December 28, 2009 at 7:50 pm

    Kalo wempi biasanya tidur dan minta dibangunin tahun depan 😆

    pernah juga mendaki gunung lihat mentari pagi tahun depan, tapi ternyata tertidur juga ditenda, setahun! 😆

    Anderson:
    Huahaha….ketiduran…huahahaha… dah capek-capek mendaki gunung malah molor… 😀

     
  7. Miranda Modjo

    December 28, 2009 at 7:59 pm

    ni crt thn br yg menakjubkn. keren abis. pasti lo merasa org plg trendy dlm merayakan thn br. kembang api udh biasa mas. tp merasa d kutub dan kedinginan itu luaar biasa. ayo mas kita buat jd trend. *kabur kburu dtimpuk mas soyjoy*

    Anderson:
    Jah…dah kabur…baru aja mo nyopot sendal 😛

     
  8. Reva Liany Pane

    December 29, 2009 at 8:59 am

    Haha…, idenya Miranda di atas boleh juga tuh! *ngeles dr timpukan Bang Soyjoy*

    Moment tahun baru yang paling berkesan buat saya ada dua, yang pertama adalah waktu saya harus jaga rumah sendirian pas malam pergantian tahun sehingga the only thing I could do was watching TV til dawn (ngenes, kan? makanya berkesan bgt).
    Yang kedua adalah waktu saya harus mengantar teman dekat pulang ke Jepang pas tanggal 1 Januari. Jadi malam sebelumnya kami gunakan sebagai malam perayaan tahun baru sekaligus perpisahan. Yeah, it was a sweet moment.

    Untuk malam tahun baru nanti beberapa teman sih sdh merencanakan utk ngumpul2, tapi sampe skrg kok saya belom dikontak juga, ya… Yah…., udah pada sibuk sendiri-sendiri, seringnya sih rencana tinggal rencana… 😦 *loh, mlh curcol!*

    Anderson:
    Yang enak tuh bikin acara spontan, biasanya lebih seru dibanding yang udah direncanakan jauh-jauh hari. Eniwey… entah ini teoriku aja, tapi spontanitas kok ya rasanya berbanding terbalik dengan usia ya? *curcol balik*

     
  9. nh18

    December 29, 2009 at 9:13 am

    HUahahahha …
    So …
    Malam pergantian tahun adalah … Stock Opname forever ya Pak …
    Dan enaknya selalu kebagian client perusahaan Makanan …
    Stock Opname oke … Stomach Opname pun Sip sangat !!!

    Salam saya

    Anderson:
    Tapi yang tahun pertama ituh kan perusahaan makanan ternak Om.. Jadi begitu selesai penghitungannya, saya langsung balik ke Jakarta…. daripada disuruh nyicipin pelet buat ayam… 😀

     
  10. nh18

    December 29, 2009 at 9:15 am

    Eh satu lagi …
    Mengenai Pengalaman Pergantian tahun saya ???

    tak ada yang istimewa …
    Di rumah saja …
    Ketika single pun saya hanya dirumah saja …
    or paling-paling nongkrong di depan rumah kos-kosan … liat orang-orang yang heboh niup trompet … sambil berfikir entah apa maksudnya … kok mesti niup trompet ?

    Trainer tak suka keributan soalnya …
    Hehehe (bilang aja ndak punya duit …)

    Salam saya

    Anderson:
    Sama Om… saya suka heran sama orang yang latah pada niup terompet. Buat apa coba? Sebenarnya kalau boleh memilih, saya lebih senang hanya di rumah aja pas malam pergantian tahun itu. Sama seperti malam-malam lainnya *orang rumahan sih*

     
  11. Inge

    December 29, 2009 at 10:47 am

    malem taon baru waktu sblm kuliah selalu dirumah, jam 10 pasti dah molor 🙂

    waktu kuliah, ada tempat ngumpul ma temen2… masak2 & bakar2…

    tp satu yg belum keturutan… pengen bakar rumah orang, hihi… blm ada yg rela dan iklas hati rumahnya dibakar… huehue *jgn ngelirik gitu napah Om :p*

    Anderson:
    Hayuuh…mana rumah yang mau di bakar? *Om nh bisa misuh-misuh nih 😛 *

     
    • nh18

      December 29, 2009 at 11:23 am

      Inge masih belon insap …
      ngerusuh dimana-mana …
      hah arek iki …

      (aku yang melotot )(mewakili om anderson)

       
  12. Inge

    December 29, 2009 at 12:25 pm

    ampyuuuuuuuun Ooooom…..

    *lari sembuyi dibalik Om Anderson sambil prengesan*

     
  13. Yari NK

    December 29, 2009 at 1:35 pm

    Wah… sejak berkeluarga yang namanya malam pergantian tahun itu selalu dilewatkan di rumah, tidak butuh lagi acara2 ke luar, bercanda bersama keluarga dan dengan atmosfir home sweet home semuanya sudah cukup bagi saya. Lagian kalau malam tahun baru, nyebelinnya, jalanan pasti macet nggak ketulungan, nggak di Bandung, nggak di Jakarta, jadinya malah sebel! Huehuehue…. 😀

    Anderson:
    Itulah yang saya heran, Pak… kok orang mau-muanya ya arak-arakan dijalan menyambut tahun baru… macet…pemborosan energi 🙂

     
  14. tutinonka

    December 29, 2009 at 9:13 pm

    Waah, saya baru tahu, kalau malam tahun baru resto-resto pada stock opname bahan baku kayak gitu. Jadi terpikir, apakah toko-toko besar juga melakukan stock opname serupa? Haduh, ngitungin barang segitu banyaknya, apa nggak mabok?

    Pengalaman tahun baru saya? Sama seperti Om Trainer : nonton teve di rumah, sambil liatin orang yang lewat di jalan depan rumah sambil niup terompet nggak keruan … (toss Om … 😀 )

    Anderson:
    Yah…gitulah Bu… ada yang mabok karna pesta miras dimalam tahun baru, ada juga yang mabok karna ngitungin stock…hehehe

     
  15. imoe

    December 29, 2009 at 11:52 pm

    nah tahun ini malam pergantian tahun dimana da ?

    Anderson:
    Dirumah aja, Moe… awak lah gaek-gaek ko… 😛

     
  16. ladybugfreak

    December 30, 2009 at 1:48 pm

    waduh… akhir taun jatahnya ngerjain stock opname yak? 😆
    memang paling enak itu bareng keluarga kok 🙂

    Anderson:
    Iya mbak… Untungnya beberapa tahun terakhir udah bisa nyantai di rumah bersama keluarga.. 🙂

     
  17. DV

    December 30, 2009 at 3:18 pm

    Hingga saat ini kebanyakan malam tahun baru kunikmati di dalam rumah saja saking bingungnya mau kemana….
    Bagiku tak ada yang berubah pada tahun baru selain kalendar yang selalu bergerak maju dan kita yang semakin menua 🙂

    Selamat tahun baru… kupikir tentu kamu nggak akan mengembara lagi malam tahun baru nanti selain karena sudah tua (hahaha) juga karena kamu sudah cukup layak untuk menikmati malam pergantian tahun baru tanpa harus bekerja :))

    Anderson:
    Selamat tahun baru juga, Bro Donny… Begitulah, rasanya saya udah terlalu tua untuk keluar masuk gudang orang sampai tengah malam tiap pergantian tahun. Biarlah Janitor-janitor itu (istilah Uda Vizon di komen atas) yang melakukannya… 😀

     
  18. Bang Aswi

    December 30, 2009 at 10:47 pm

    Mau juga semua boleh lu makan! Hehehehe….

    Anderson:
    Maunya gitu juga mas, tapi dah kecapean dan ngantuk, jadi makan sesanggupnya aja 🙂

     
  19. carra

    December 31, 2009 at 9:05 am

    wogh… 😆 huebattt!!! pengalaman luar biasa sih kalo menurut saya ituh 😆 … buktinya juga masi terkenang2 kan? hehehe…

    rencana saya malam taon baru nanti… ahh… palingan saya lagi menjalankan tugas saya sebage ibu sajalah haha… alias ngelonin anak :mrgreen:

    besok baru deh jalan2 sekeluarga ^__^ huhu i cant wait thou…

    Anderson:
    Ya… walaupun jalan2 sekeluarga, tugas ngelonin anak tetap jalan toh? hehehe..

     
  20. nakjaDimande

    December 31, 2009 at 12:48 pm

    dua jam lagi jalur yang melewati Jam Gadang akan ditutup untuk kendaraan, seperti juga tahun-tahun yll.

    Sepulang dari Puskes nanti, bundo akan memilih di rumah saja dengan para ponakan yang sedang berlibur tapi terperangkap tak bisa kemana-mana. biar ga pada manyun akan ada acara goreng-goreng pisang **hihi bukannya pesta BBQ

    Anderson:
    Ya Bundo… bergegaslah pulang sebelum kemacetan itu menggila 🙂
    Selamat Tahun Baru dan makan pisang goreng…

     
  21. boyin

    December 31, 2009 at 2:48 pm

    wah…betul2 apes ya bro..heee becanda…tapi orang hotel juga sama..bedanya cuman beda tempat…haaa…malam ini saya akan habiskan di hotel juga..karena hotel casino jadi saya ajak bini ama anak aja kesini sekalian main slot machine…haaaa

    Anderson:
    Huahaha…anaknya kecil-kecil dah di kader jadi God of Gambler ya, Bro 😀

    Selamat Tahun Baru, Bang Boy…

     
  22. omiyan

    December 31, 2009 at 3:49 pm

    saya lebih memilih merencanakan apa yang harus saya punya di tahun depan pastinya

    Anderson:
    Termasuk merencanakan membeli sepatu baru ya, Om? 🙂

     
  23. zulhaq

    January 1, 2010 at 4:35 pm

    huiiiiiiiibaaatt!!! tiap tahun dan perganitan tahun, ada perbedaan yang signifikan. kalo dirikuh, sama mulu. selalu masuk kerja dan tetap menjadi kuli he he he he…

    gak ada mimpi baru, karena mimpi2 lalu belum juga terwujud

    Anderson:
    Samalah mas… saya juga dah banyak nih akumulasi mimpi-mimpi tahunan yang belum tercapai 😦

     
    • zulhaq

      January 25, 2010 at 6:15 pm

      berarti tahun ini, mariiii kita juwudkan!!! 🙂

       
  24. alfarolamablawa

    January 2, 2010 at 12:36 am

    wah ceritanya susah dikomen…hehehe
    hope the best. gmana tahun baru kali ini?
    selamat tahun baru yah Pak.

    Anderson:
    Selamat tahun baru juga, Mas Alfaro 🙂 Yeaah…hope the best

     
  25. Berry Devanda

    January 4, 2010 at 10:34 am

    makasi udah kasih komen di tulisan saya mas…
    benar sekali pendapat mas, tapi pembunuhan para jenderal itu kan masih debatable… tidak ada referensi penyeimbang yang menguraikan bagaimana kehidupan DN aidit yang sebenarnya…
    tidak salah kan kalau baca cerpen orang terdekatnya?
    minimal untuk memenuhi kaidah dialektika dalam mewujudkan ilmu pengetahuan….
    salam kenal…

    Anderson:
    Selamat datang di blog Soyjoy, Uda Berry… 🙂

     
  26. pakDE

    January 4, 2010 at 12:34 pm

    Malam pergantian baru tahun ini diwarnai dengan gemerlap pesta 3 event yang harus di hadiri semua. akhirnya saya memutuskan untuk hadir ditiap2 event cukup 20 menitan. Puncaknya saya bersama teamwork party diradio sambil siaran plus niup terompet rame2. plus games lucu-lucuan bersama comunitas autoblack trough.

    Anderson:
    Tapi nggak ada maen pokker kan, Pakde… *kabur*

     
  27. arman

    January 5, 2010 at 6:25 am

    kalo saya sih paling sering kalo pas pergantian taun ya tidur! hahaha. cuma pernah beberapa kali aja yang sengaja begadang bareng temen2…

    rasanya asik aja bisa ngerasain tidur setaun kan… 😛

    Anderson:
    Aha…selamat datang kembali, Man… Selamat Tahun Baru 😀

     
  28. zee

    January 5, 2010 at 9:58 am

    Malam Tahun Baru, saya tidur aja. Gak pengen pesta pora lagilah, kayaknya enakan santai2… hehee yg penting sih niat kita di tahun 2010…. ya kan pak? 🙂

    Anderson:
    Betul Zee… biarlah pesta pora itu untuk yang muda-muda aja *sok tua saya*

     
  29. kezedot

    January 5, 2010 at 6:46 pm

    met tahun baru
    salam dalam kehangatan musim

     
  30. Catra

    January 7, 2010 at 12:17 am

    selamat tahun baru ya mas, semoga makin sukses di tahun 2010 ini 😉

     
  31. racheedus

    January 7, 2010 at 6:59 pm

    Malam tahun baru kali ini bagi saya agak terasa berbeda. Persis sore menjelang pergantian tahun, “mantan pacar” saya datang seusai “pengembaraannya” selama 40 hari di Tanah Suci. Rindu yang menggelegak tumpah ruah di malam tahun baru. Hm…

     
  32. AFDHAL

    January 8, 2010 at 4:15 pm

    selamat Tahun Baru brother
    sama seperti dirimu, malam tahun baru kali ini
    aku di rumah saja…
    walaupun bujang, dirumah saja
    😛

     
  33. macangadungan

    January 15, 2010 at 8:58 pm

    aku mau bilang bosnya kejam banget, malam tahun baru masih di suruh kerja. hebat ya mas soyjoy ini 😀

     
  34. Ria

    January 24, 2010 at 4:52 pm

    wew…jadi auditor public memang kudu kerja keras ya mas…sampe di tahun baru pula…hehehehe, tertawa baca kalimat ini Junior Auditor adalah solusinya *sinis* hihihihihi…sabarnya dirimu 😛

    tapi sekarang pasti sudah menyenangkan kan tahun barunya sama keluarga 😀 nah ngomong2 tahun baru, kok dari tanggal segitu sampai sekarang blom ada postingan sama sekali ya? hiatus kah blog ini?

     
  35. frozzy

    February 23, 2010 at 4:26 pm

    HM….lagi ada yang hiatus nih kayanya….

     

Leave a reply to boyin Cancel reply