RSS

How Superstitious Are You?

03 Dec

Posting ini terinspirasi dari postingan spooky yang ini. Untungnya pengalaman gue ketemu langsung sama penduduk dari ‘dunia lain’ cuma sekali. Makanya gue nggak berkompeten untuk cerita pengalaman ketemu sama wewe gombel, kuntilanak dan gerombolannya. Gue cuma lagi pengen sharing masalah superstitious alias tahyul. Suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar, sebagian dari kita pasti pernah memikirkannya, membicarakannya atau bahkan mempercayainya…

Paman gue sedari kecilnya berdagang asongan untuk menghidupi keluarganya, termasuk menyekolahkan ibu gue. Disamping itu, tangannya juga terampil meracik bumbu lotek, sehingga berkarirlah beliau sebagai penjual lotek, mulai dari berjualan lotek keliling kampung sampai menyewa kios di kantin sebuah sekolah Katolik favorit di Padang. Gue akuin racikan bumbu kacangnya mantap punya, jadi nggak heran lotek paman gue itu jadi favorit di sekolahan. Ditambah lagi Paman pintar bergaul dengan anak-anak sekolahan itu, dari yangΒ nerd sampai preman sekolah yang doyan ngutang rokok sebatang dua batang, lama-lama jadi sebungkus… *halah* Dalam berbagai kesempatan, pedagang lain dikantin sekolahan itu selalu menunjukkan rasa ketidak sukaannya atas ramenya pembeli lotek Paman yang melebihi dagangan mereka, Ind*mie, Lontong Sayur dan Es Campur (eh…ini mah bukan saingan toh?).

Selang beberapa waktu, omset lotek Paman gue mendadak turun drastis dan siswa yang ngutang rokok banyak yang ngemplang. Reaksi Paman gue? Waktu curhat sama gue beliau langsung menuduh bahwa ia telah ‘dikerjain’ sama pesaing-pesaingnya itu. Buktinya, suatu hari ketika akan mulai buka warung, beliau menemukan segenggaman tanah kuning diatas mejanya. “Ondeh… iko tanah kuburan mah, sia lo nan maubekan aden ko ha..” gerutu Paman*. Sejak itu, omset penjualan loteknya mulai menurun. Tak kehabisan akal, Paman gue mencari ‘orang pintar’ tandingan. Namun apa boleh buat, ternyata dukunnya Paman gue kalah pintar dan akhirnya setelah keadaan semakin memburuk, Paman gue menjual gerobaknya dan memutuskan untuk menjual lotek dirumah saja. Begitulah. Gue nggak tau pasti, apa benar tanah kuning kuburan yang ‘dikirim’ orang tak dikenal itu yang menyebabkan hancurnya bisnis lotek Paman atau ada penyebab ilmiah yang lebih rasional lainnya. Gue juga nggak tau, kenapa bukannya mengembalikan masalah muamallah (perdagangan) di dunia ini kepada Sang Khalik, Yang Maha Mengatur, tapi beliau malah minta bantuan dukun, yang notabene sama-sama manusia juga.

Cerita-cerita sejenis terlalu sering gue dengar yang tak urung membuat gue, seperti disebutkan diawal tulisan ini, secara tidak sadar percaya sama tahyul model beginian. Bahwa sukses atau gagalnya bisnis juga tergantung sama hal-hal superstitious gitu. Masih mau bukti (or atleast, justifikasi..)? Bos besar di kantor akuntan tempat gue mengabdi bertahun-tahun yang lalu punya kebiasaan, tiap malam 1 Syuro (…apakah sama dengan malam 1 Muharram) ia harus pulang ke tanah Jawa, tepatnya ke Jogja, sedang dimanapun ia berada. Tujuannya cuma satu, Cuci Keris Pusaka. What? Dengan statusnya sebagai Akuntan kesohor, pergaulannya di kalangan Jet Set, tunggangannya yang Jaguar, tapi masih cuci keris untuk kelancaran bisnisnya? Ini beneran lho… anaknya sendiri yang cerita πŸ™‚

Belum lagi kalo kita perhatiin, pedagang-pedagang Chinese selalu meletakkan di etalase tokonya Patung kucing berwarna emas dengan tangan kanan bergoyang-goyang (mungkin untuk memanggil pelanggan), atau Patung kodok lagi gigit koin emas atau Patung Jenderal (atau Dewa?) Perang Negeri Tiongkok. Kata teman gue, itu untuk bawa hoki. Atau anda pasti pernah dengar selentingan gosip, kalo ada warung bakso dan sejenisnya yang laris manis, trus ada aja yang nyeletuk: “Hmm…pasti di panci kuah baksonya di taruh kolor bekas, biar dagangannya laris” *halah…wueekss..*

Entahlah… but, for those who believe in, it works… Bagaimana dengan anda? Percayakah? Pernah memikirkannya kah? Pernah melakukannya kah? It all goes to what you believe in.. I’m not trying to judge..

PS:

*Terjemahannya: “Waduh… Ini tanah kuburan. Siapa pula yang ‘ngerjain’ saya nih?”

Gambar diambil disini

 
26 Comments

Posted by on December 3, 2009 in Uncategorized

 

26 responses to “How Superstitious Are You?

  1. Wempi

    December 3, 2009 at 1:46 pm

    Kalo pedagang pasti sering kejadian, ortu wempi dagang di pasaman dah macam-macam, sunguik harimau, peniti, jarum pentul, timah hitam, kain kapan dan lain sebagainya.

    yang paling parah adalah jantung pisang rimbo yang di tanam didalam rumah membuat ortu berantem terus dan pisah selama lebih kurang 2 tahun.

    boleh percaya boleh tidak πŸ˜†

    ada lagi tetangga… (pedagang juga) nenen anaknya kesenggol sama pembeli kemudian marah-marah ke sipembeli… keesokan harinya dan sampai sekarang anaknya jadi dungu.

    so apa yang mesti kita lakukan? percaya atau tidak? πŸ˜€

    Anderson:
    Nah..lho.. percaya nggak percaya juga sih.. Tapi, gimana cara nanam jantung pisang di dalam rumah orang, Wem? Apa ngga keburu digebukin tuh waktu orang/ dukunnya lagi menanam jantung pisang? πŸ™‚

     
  2. ikkyu_san

    December 3, 2009 at 3:04 pm

    hmmm soal yang dukun-dukunan itu aku belum pernah ngalami sendiri jadi ngga tau percaya ngga. Tapi guna-guna bisa percaya karena ada sodara yang pernah ngalamin. Untung dia kuat jadi mbalik ke yang memberi guna-guna (menjadi sakit).

    superstitious apa ya? Aku percaya bahwa seandainya ada orang tidur dan ngelindur kesakitan/nangis harus dibangunin. Ini termasuk superstitious ngga?

    Tapi kalau soal pamali foto bertiga, atau harus “membayar” waktu memberikan saputangan/minyak wangi, dllnya aku sih tidak percaya πŸ™‚

    EM

    Anderson:
    Iya kali ya, Mbak… Pamali = mitos = tahyul = superstitious…

     
  3. Ria

    December 3, 2009 at 10:27 pm

    aku gak percaya ah…
    mamaku jaman dulu suka marah kalo aku potong kuku malem2 katanya pamali, atau waktu jualan kue dan kuenya balik gak boleh dimakan…dasar emang aku anak yg bandel tetep aja ngeyel πŸ˜€

    kalau masalah mistic aku pernah ngalamin mas di dean mata kepala sendiri bahkan aku pernah di kerjain masalh beginian 😦

     
  4. arman

    December 4, 2009 at 2:48 am

    wuii gua sih amit2 jangan sampe pernah ketemu dah! haha.

     
  5. nakjaDimande

    December 4, 2009 at 5:21 am

    uda dulu pasti ngga suka duduk di depan pintu yaa.. buktinya jodohnya lancar, hihihi

    klo dikampung siyh banyak banget hal yg spt itu, nanti tanding deh antar dukun. trus Dukunnya bakal memanasi-manasi, nambah-nambahin fitnahnya biar si klien keluar duit lebih banyak lagi. intinya ini kerjaannya syetan, klopun suatu waktu keluarga kita yang terkena tak ada jalan lain kecuali mencari penyembuhan di jalan Allah SWT saja.

    semoga kita dijauhkan dari hal tersebut, amin

     
  6. DV

    December 4, 2009 at 12:57 pm

    Prinsipku gampang Bro, masalah yang tampak mata, hadapi dengan yang tampak mata.. yang tak tampak mata, hadapi atau hindari sajalah :))

    Masalah percaya tak percaya, aku lebih memilih percaya bukan karena takut atau pasrah pada kekuatan-kekuatan seperti itu, tapi lebih ke soalan bahwa aku mesti rendah hati dan rendah diri karena aku hanya dikaruniai melihat yang kelihatan saja :))

    Jadi, kapan buka resto? Saya titip kolor satu dimasukkan ke pancimu hahah :))

     
  7. Reva Liany Pane

    December 4, 2009 at 1:15 pm

    *merinding*

    Ehmm……………, kalau saya sih…..

    *memandang bulu-bulu di tangan yg udah pada berdiri*

    Saya gak ikutan comment dulu ya, Bang…. Hiiii….!!

     
  8. Sugeng

    December 5, 2009 at 3:23 pm

    Aku sendiri sampai sekarang gak percaya hal-hal yang keya’ gitu meski kejadian seperti itu banyak terjadi. Semua aku serahkan kepada yang diatas saja. Kalau melawan yang begituan dengan cara mencari “orang pintar” sebagai tandingan, mungkin aku bisa kasi rekomendasi karena tetanggaku ada instruktur di diklat agama dan sekarang bergelar “doktor” (S2). Mungkin tetanggaku itu punya teman yang profesor dan lulusan S3, pasti dia pintar πŸ˜† dan bisa sebagai tandingannya.

     
  9. JR

    December 6, 2009 at 12:47 am

    selamat malam teman…JR kembali hadir disini untuk absen malam ini, bagaimana kabarnya teman…..

    met weekend ya

     
  10. racheedus

    December 6, 2009 at 11:56 am

    Kepercayaan terhadap hal-hal mistis tidak hanya terjadi di masyarakat Timur. Di masyarakat Barat yang rasional pun, masih ada kepercayaan terhadap hal-hal tersebut. Nancy Reagen punya “penasehat spritual” yang mengarahkan tindak-tindak sang suami, Presiden AS, Ronald Reagan saat itu.

     
  11. Cloud

    December 7, 2009 at 3:15 am

    hmmm.. harusnya tadi jangan bilang “Waduh… Ini tanah kuburan. Siapa pula yang β€˜ngerjain’ saya nih?”

    tapi

    “Waduh… Ini tanah kuburan. Bisa di jual ngga ya??”

    klo ngga

    “Waduh.. ini tanah kuburan. Kayaknya tadi tuyul waktu ganti celana, ni barang ketinggalan disini deh..”

     
  12. soyjoy76

    December 7, 2009 at 6:04 am

    @Ria
    hmm…jangan sering-sering ngalamin yang mistik-mistik deh..ngeri..

    @arman
    iya amit-amit, Bro..

    @nakjadimande
    Hehehe… jadi kalo makin panas kliennya, dukunnya makin banyak job ya, bundo?

    @DV
    Setuju ama prinsip kamu, Bro. Tapi yang sering terjadi di negara kita bukankah banyak yang menghadapi yang nyata make yang nggak nyata. Toh pengadilan nggak akan bisa membuktikan kalau kejadian pelet/ santet itu otaknya adalah sesuatu yang nyata 😦

    @Reva
    huahahaha….

    @Sugeng
    Hehehe…mas Sugeng bisa aja. Itu namanya orang pintar yang baik hati πŸ™‚

    @JR
    Malam, Bro…selamat datang πŸ˜€

    @Racheedus
    Oh dear..oh dear, Nancy Reagan pak? Ckckck… mungkin terinspirasi Ibu T*en Soeharto kali ya…hehehe

    @Cloud
    Huahaha…kamu pasti makelar tanah ya? πŸ˜€

     
  13. boyin

    December 8, 2009 at 9:10 am

    itu emang mau gak mau emang kejadian bro..apalagi di kampung ku di bali..semuanya masih serba magis…yah kita minta yang diatas aja kalo emang feelingnya gak enak. karena perasaan tidak bisa menipu hanya manusia kesulitan untuk menganalisanya

     
  14. nh18

    December 8, 2009 at 11:13 am

    How supersticious am I ???

    Hmmm … susah jawabnya …
    Yang jelas … saya percaya ada “kekuatan” / “energi” lain selain manusia …

    Namun saya tak pernah menggunakannya …
    Dan (amit-amit) semoga tak pernah mendapatkannya …

    Semoga ALLAH melindungi kita semua …

    Salam saya

     
  15. nanaharmanto

    December 8, 2009 at 2:28 pm

    Aku percaya ada energi tak terlihat yang ada di sekitar kita. Tapi aku juga percaya dunia manusia dan dunia mereka nggak sama, jadi yakin aja, nggak bakal kesamprok hehe…

    Untuk mitos-mitos yang beredar, aku nggak pengen tau jawabannya. kalau ada bakso yang enak di warung A, ya udah, makan aja lagi di situ kalau memang rasa nggak mengecewakan. soal ada kolor atau nggak-nya di dasar panci..hihi…gue nggak liat ini…

    OOT;
    Bang, link-mu ternyata nggak connect ke blog-mu ya? tolong di cek lg ya…aku juga ngalamin hal yang sama di beberapa blog yg pake webhosting .wordpress so..tipa kali mau ninggalin komen aku ketik ulang link-ku…thx ya..

     
  16. soyjoy76

    December 8, 2009 at 2:36 pm

    @Boyin
    Yeah…di Bali emang kental banget suasana magis-nya Bang… batas antara dunia nyata dan dunia ghaib sepertinya begitu tipis disana *halah*

    @nh18
    iya, Om… amit-amit *ketok meja 3x*

    @nanaharmanto
    huahaha…mustinya kalo ada kolor di panci ya ngapung toh? gak mungkin ngendap di dasar panci, hehe…
    Soal OOT…hmmm solusinya apa ya? *aku gaptek soale*
    Mba Nana bisa bantukah?

     
  17. frozzy

    December 8, 2009 at 6:11 pm

    percaya nggak percaya…
    giliran ngoceh nggak percaya ama yg “superstitious” gituan, eh diusilin di kantor…

     
  18. Cloud

    December 9, 2009 at 1:43 am

    whahaha.. bukan lah.. cuma tukang meteran aja.. πŸ˜€

     
  19. vizon

    December 9, 2009 at 8:08 am

    sihir atau yang semacamnya adalah sebuah fenomena yang harus kita sadari keberadaannya. sejak dahulu itu sudah ada. nabi musa melawan sihir anak buahnya firaun dengan sihir pula bukan? bedanya, sihir anak buah firaun berasal dari setan, sementara sihir nabi musa dari Tuhan yang itu kita sebut sebagai mukjizat.

    sihir tidak perlu ditakutkan adanya. sebagaimana halnya nabi musa, beliau melawan sihir buatan setan dengan kekuatan yang datangnya dari Tuhan. maka, kita pun hendaknya seperti itu. bentengi diri kita dengan kekuatan Tuhan, yakni memperbanyak zikir dan doa. dalam Islam, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk membentengi diri dari itu, salah satunya adalah membaca setiap pagi dan petang tiga surat terakhir dalam al-Qur’an, yakni an-nas, al-falaq dan al-ikhlas. segala usaha boleh kita lakukan, tapi harus tetap rasional dan tidak melanggar aturan agama.

    menyimpan segala logam di tubuh bagi ibu hamil termasuk salah satu cara yang salah menurutku. hal tersebut sama sekali tidak logis dan membuat kita justru mempercayai logam itu ketimbang Tuhan.

    berusahalah dan pasrahkan segalanya pada Tuhan, insya Allah kita selamat… πŸ˜€

     
  20. Yari NK

    December 9, 2009 at 2:06 pm

    Sesuatu yang tidak dapat dirasakan dengan indra kita saya percaya pasti ada. Dalam sainspun banyak hal2 yang tidak dapat dirasakan indra kita. Jangan jauh2, gelombang2 elektromagnetik aja tidak dapat kita rasakan kalau tidak memakai alat (termasuk gelombang henpon dan televisi tentu saja). Juga banyak hal2 “gaib” lainnya di luar angkasa seperti “the dark matter” yang juga belum bisa dijelaskan secara ilmiah.

    Jadi, ilmu manusia memang masih terbatas. Oleh karena itu saya percaya masih banyak hal2 lainnya yang belum bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan manusia, untuk itu timbulah yang disebut “tahayul”, “gaib” atau apapunlah bahkan di zaman modern ini. Namun dengan fenomena seperti inilah umat manusia terus belajar…

     
  21. Badruz

    December 9, 2009 at 5:35 pm

    Yang diperlukan mungkin semacam sugesti, motivasi, dorongan atau kalau bahasa jawanya ‘surungan’ πŸ˜†

    Prinsipnya, terserah masing2 mau percaya atau tidak. karena ini mungkin ada hubungannya dengan iman.

    kalau saya sih enggak lah. kerja keras akan menghasilkan sesuatu. kadang di butuhkan motivasi. nah, banyak orang salah mengartikan yang namanya sugetsi itu datang dari mana. dari diri sendiri atau orang lain. soal dukun merdukun, membuat asyik dunia… buat hiburan mendengarnya..ha..ha.. πŸ˜†

     
  22. macangadungan

    December 10, 2009 at 9:32 am

    percaya ga percaya sih
    tp aku pribadi mikirnya mestinya soal rejeki diserahin ke Tuhan. klo pake gitu2an kan sama aja minta tolong sama setan. jadi walau tokonya rame ato usahanya laris, tp bukan dengan ridho dr Tuhan.

    Klo kata guruku yg ngerti gituan, klo orang pake penglaris itu namanya minta bantuan setan. awalnya emang laris, tp nanti pasti jadi apes, soalnya bakalan banyak disamperin setan.

    trus klo ngelawan guna2 pake jin (maksudnya jin dilawan lagi pake jin), sama jg boong. awalnya mgkn bisa ngelawan, tp abis itu pasti balik lagi, soalnya kan jin sama jin temenan. gitu katanya…

    tp ya sekali lg aku mah ga setuju ama gituan
    eh, mba nunu jg pernah nganterin aku ke blog ini XDDD, salam kenal ya oom :p

     
  23. Riris E

    December 10, 2009 at 9:51 am

    aku mempercayai adanya kekuatan atau energi di luar akal atau daya manusia. Aku juga mempercayai bahwa ada yang menggunakannya untuk kepentingannya sendiri dan merugikan orang lain.

    Namun Insya Allah, aku tidak akan menggunakan energi atau kekuatan itu. Bagiku Cukuplah aku memohon pertolongan kepada Tuhan dan berusaha sekuat tenaga dalam mengatasi setiap permasalahan hidup.

     
  24. soyjoy76

    December 11, 2009 at 11:09 am

    @Frozzy
    hmmm…maksudnya ada praktek perdukunan dikantormu, Nu? *muka bloon*

    @Cloud
    Oh tukang jahit toh πŸ™‚ *makin ngaco*

    @vizon
    Iya Da… aku harus lebih rajin membaca ketiga ayat itu

    @Yari NK
    Iya Pak… manusia tinggal pilih, mau belajar yang nyata apa yang ghaib πŸ™‚

    @Badruz
    Hehehe…kalo nggak kena dikita ya bisalah buat hiburan atau sekedar tau aja..

    @macangadungan
    ah…akhirnya blog ini kedatangan macan…(walaupun gadungan, hehehe)

    @Riris
    Ya…Tuhan adalah our ultimate savior πŸ™‚

     
    • frozzy

      December 11, 2009 at 6:08 pm

      bukan praktek perdukunan da…jadi waktu itu saya pernah sompral ngomong, yaelah gue mah yg penting “dia” nggak nongolin tampang dia depan gue bodo, gue nggak takut….JREEEENGGGG…..pas di kantor sendirian nah muncullah “suara2 aneh” itu.

       
  25. marshmallow

    December 25, 2009 at 12:54 pm

    da sonny, tulisan ini bagus sekali. memang kita harus percaya pada hal-hal yang gaib, tapi bukan jadi dependen kepadanya, seolah-olah kekuatan selain sang khalik lebih digdaya daripada sang pencipta sendiri. itu kan syirik namanya.

    tapi balik lagi ke masalah sugesti. kalau kita percaya bahwa kita akan kalah, maka kita akan kalah! termasuk dalam hal praktik perdukunan dan hal-hal superstitious lainnya. sebaliknya, kalau kita yakin bahwa kita dibantu oleh allah dan tidak ada yang melebihinya, maka itulah yang akan terjadi.

     

Leave a reply to arman Cancel reply