RSS

Championship Manager, Barrack Obama, SBY

18 Feb

Diakhir tahun 90an sampai awal tahun 2000 gue terkena demam hebat. Kalo malam susah tidur, kalo siang kepala cenut-cenut (other term perhaps: cekot-cekot). Gejala lain, muka pucat, gairah kerja menurun. Nama demamnya Championship Manager. Ini adalah salah satu game strategi favorit gue, sebagai komplementer untuk penyakit gue yang lain, Gila Bola!! Periode itu adalah masa-masa dimana gue sepulang kantor langsung nge-game sampe tengah malam, yang menimbulkan gejala seperti gue sebutkan diatas tadi.

Buat yang blom pernah maen game ini, gue jelasin dikit yah.. Kamu berperan sebagai manajer tim sepakbola, mengatur taktik permainan, mengatur pembelian dan penjualan pemain, sampai mengatur berapa kamu ingin menggaji seorang Fernando Torres, misalnya. Kesulitannya adalah, kondisi keuangan klub dan harga pemain bintang dibuat serealistis mungkin. Jadi kalo gue jadi manajer klub favorit gue yang terkenal pelit ngeluarin uang di masa itu, Liverpool, gue sering kecewa ngga bisa beli pemain bintang inceran gue karna pemilik ngga ngasih uang. Untunglah gue dikasih cheat code (kode rahasia untuk maen game dengan fasilitas yang sengaja ngga dicantumkan di petunjuk permainannya) sama temen gue, yang membuat segalanya jadi mudah. Keuangan Liverpool jadi unlimited. Alhasil, tim Liverpool gue ketika itu diperkuat oleh Zidane, Batistuta, Ronaldo (the tonggos) dan Roberto Carlos, semuanya bintang dan pemain termahal di zamannya. Juara liga Inggris sampai juara Liga Champion Eropa pun gue dapat dengan mudah.

Lama-lama gue bosan juga. Apa enaknya jadi juara dengan cara curang begitu. Logikanya, dizaman itu mana ada satu klub sedemikian kayanya sehingga bisa mbeli Zidane, Batistuta, Ronaldo dan Roberto Carlos sekaligus. Begitulah kalau semuanya udah demikian mudah.

Apa yang terjadi di Amerika hari ini pun menurut gue more or less samalah dengan yang gue alami. Barrack Obama, the half blood prince, menandatangani paket stimulus fiskal yang telah disetujui parlemennya senilai US$ 787 miliar (dengan kurs Rp 11.000 per 1 US$ = Rp 8.657.000.000.000.000 !!!) Halah… jumlah nol nya aja dah bikin perut gue laper pengen beli donat J-Co. Unfair….menurut gue, analis makroekonomi kacangan ini. Dengan jumlah uang segitu banyak, mereka bisa melakukan berbagai kebijakan yang diharapkan dapat menggerakkan berbagai sektor ekonominya. Obama bilang, ia akan memfokuskan untuk pembukaan lapangan kerja, peningkatan pendidikan, pembangunan infrastruktur dan membangkitkan sektor-sektor ekonomi yang terpuruk. Gue ngga tau, apakah sektor otomotif yang terpuruk parah namun para eksekutifnya masih bergelimangkemewahan itu jugamendapat prioritas dari pemerintah Amerika. Memang, angka dengan nol sepanjang gerbong kereta Parahyangan itu ngga semuanya berbentuk hard cash. Sebagian lagi (sori… blom dapet berapa persentasenya) berupa pemangkasan tarif dan pajak, yang berarti hanya merupakan opportunity loss (pendapatan yang hilang) buat pemerintah Obama.

Kalo dah begini, ngga salah kan gue bilang Mr Obama kayak lagi maen Championship Manager pake cheat code. Ia punya kemampuan untuk menggerakkan sektor riil perekonomiannya dengan kondisi keuangan yang melimpah. Semua tampak menjadi mudah. Dengan mengabaikan efek domino dari ambruknya ekonomi negara-negara Eropa lainnya yang mungkin berpengaruh kepada Amerika, seharusnya paket stimulus fiskal Mr Obama itu akan berhasil memulihkan perekonomiannya. Tapi ada kemungkinan gagal juga donk? Ya iyalah… Lha gue juga maen Championship Manager pake cheat code pernah gak jadi juara liga Inggris kok. Tapi gue jadi bahan tertawaan teman-teman. Udah pake cheat kok masih kalah?

Sekarang mari kita liat apa yang terjadi dengan negeri tercintaku Indonesia Raya. Mr SBY ‘hanya’ dibekali sangu sebesar US$ 71 miliar untuk membereskan perekonomian Indonesia yang mulai doyong (it means…blom pingsan, tapi dah mulai mabok…). Ada banyak nol juga disana. Kalo di rupiahkan kurang lebih Rp 781.000.000.000.000 (kalo ini gue masih bisa mengejanya dengan baik: tujuh ratus delapan puluh satu triliun rupiah). Itupun sekitar 60% nya adalah berbentuk penurunan tarif dan pajak. Apakah Mr SBY mengeluh? Entahlah…di dalam hati siapa yang tau. Tapi menjelang Pemilu dan Pilpres ini, si bapak musti terlihat optimis donk. Makanya berapapun paket stimulus fiskal yang disetujui, si bapak menyambutnya dengan sikap tenang. Gue pribadi berpendapat, jumlah itu mungkin sangat jauh dari cukup untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi yang lesu darah.Tapi jangan sampai keterbatasan itu dijadikan pembenaran untuk kondisi ekonomi Indonesia yang sepertinya mulai demam ini. Yang paling penting bagi SBY menurut gue adalah mengalokasikan secara tepat paket stimulus ekonomi yang paling mungkin menggerakkan ekonomi dan paling banyakmultiplier effect nya. Jangan sampai terulang kebijakan bodoh para pemimpin terdahulu yang malah membagi-bagikan BLBI berpuluh-puluh triliun kepada koruptor-koruptor yang sebenarnya malah punya andil dalam merusak perekonomian Indonesia di akhir tahun 90an itu.

Sayang sekali, para ahli IT dan begawan ekonomi Indonesia sampai saat ini belum bisa merumuskan cheat code yang tepat buat SBY. Mungkin mereka berpendapat, kalo bisa make cheat code, kenapa gak mereka aja yang jadi presiden? Wakaka….

 
7 Comments

Posted by on February 18, 2009 in Macroeconomics for Dummies

 

Tags: , , ,

7 responses to “Championship Manager, Barrack Obama, SBY

  1. DV

    February 20, 2009 at 12:16 am

    Wah, anda sepertinya segenerasi dengan saya, pecandu CM pada akhir decade 90 an yang indah itu 😉

    Aku sangat suka pada CM terutama saat membeli pemain dan menyusun pemain.

    Jadi kangen masa-masa itu 😦

    Salam kenal 🙂

     
  2. soyjoy76

    February 20, 2009 at 1:49 am

    @DV
    Welcome Brother n salam kenal juga..

     
  3. anto84

    February 23, 2009 at 3:50 am

    waduh saat saya baca blog ini..keren om

     
  4. boyin

    February 23, 2009 at 1:47 pm

    apaan tuh cheat code..hee..ketinggalan nih..paket stimulus tetep gak ngaruh tuh…

     
  5. ichanx

    February 24, 2009 at 6:12 pm

    saya maen CM dari generasi pertama loh… waktu pemain beda negara aja udah dianggap foreign… hohoho…. btw, obama gak bisa disebut dapet cheat… dengan jumlah dana “hanya” 11 kali lipat-nya SBY, menurut gw beban obama juga berat loh… secara amerika kan maenannya level dunia…. trus, standar ekonomi penduduk disana juga jauh lebih besar dari indonesia… dan blablabla….

     
  6. arikaka

    March 4, 2009 at 2:59 pm

    I just try CM, i prefer FM…

    And Obama doesn’t use the cheat but he try to make the cheat/….
    ^halagh….

     

Leave a reply to ichanx Cancel reply